Magetan - Upacara Sedekah Bumi merupakan salah satu upacara adat
jawa berupa prosesi seserahan hasil bumi dari masyarakat kepada alam. Upacara
ini biasanya ditandai dengan acara selamatan Desa yang diadakan di Balai Desa
atau tempat-tempat yang dianggap sakral oleh masyarakat seperti halnya tempat
Sumber air.
Pada hari Jumat , (13/9/19) di
wilayah Koramil 0804/04 Parang bertempat di Sendang Widoro Kandang Dusun
Gangsiran Desa Mategal Kecamatan Parang Kabupaten Magetan Jawa Timur,Desa
Mategal mengadakan acara tradisi sedekah bumi dan Kirap Pusaka
Hadir dalam kegiatan Camat Parang
Drs Wiyatmoko Tri Handaya,anggota DPRD Kabupaten Magetan Muhyar,Parlan dan
Jamaludin, Danramil 04/Parang yang diwakili Bati Bhakti TNI Serma
Kadirun,Wakapolsek Parang Aiptu Joko,Kades Mategal Giono beserta
perangkat,Babinsa dan Babinkamtibmas.
Bagi warga Desa Mategal Upacara
ini sudah berlangsung turun temurun dari nenek moyang kita Desa Mategal
Kecamatan Parang adalah pedesaaan agraris, banyak lahan persawahan, perkebunan
dan sumber air.
Di tempat terpisah Danramil 04
Parang menyampaikan ” Tradisi sedekah bumi ini merupakan salah satu
bentuk ritual tradisional masyarakat umumya pulau jawa yang sudah berlangsung
secara turun temurun dari nenek moyang orang jawa jaman dahulu. Ritual sedekah bumi
ini biasanya dilakukan oleh mereka pada masyarakat jawa yang berpotensi sebagai
petani, berkebun yang menggantungkan hidup keluarga dan sanak saudara atau
sanak keluarga mereka dari mengais riski dari memanfaatkan kekayaan alam yang
ada di bumi” pungkasnya.
Kepala Desa Mategal Giono
mengatakan “Bagi masyarakat Desa Mategal khususnya para kaum petani dan
berkebun ritual sedekah bumi ini turun temurun tiap tahun pada saat bulan suro
dan bukan hanya sebagai kegiatan rutinitas Tapi tradisi sedekah bumi mempunyai
makna yang lebih dari itu, upacara tradisional sedekah bumi itu sudah menjadi
salah satu bagian yang sudah menyatu dengan masyarakat yang tidak akan mampu
untuk dipisahkan dari budaya jawa yang menyiratkan simbol penjagaan terhadap
kelestarian yang khas bagi masyarakat agraris seperti Mategal.(R 04)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar