Parang - Danramil 0804/04 parang yang diwakili oleh Bati Bhakti TNI
Serma Kadirun dan Babinsa Ds Ngunut Serda Saimun menghadiri Halal Bihalal yang
diselenggarakan oleh masyarakat Ds Ngunut Kec Parang Kab Magetan. Kegiatan ini
merupakan wujud silaturahmi dan saling memaafkan antara sesama warga dalam
suasana lebaran di Desa Ngunut. Rabu/20/06/2018.
Istilah Halal Bihalal berasal
dari bahasa Arab (halla atau halal) tetapi tradisi halal bihalal itu sendiri
adalah tradisi khas bangsa Indonesia, bukan berasal dari Timur Tengah. Bahkan
bisa jadi ketika arti kata ini ditanyakan kepada orang Arab, mereka akan
kebingungan dalam menjawabnya.
Halal Bihalal sebagai sebuah
tradisi khas Islam Indonesia lahir dari sebuah proses sejarah. Tradisi ini
digali dari kesadaran batin tokoh-tokoh umat Islam masa lalu untuk membangun
hubungan yang harmonis (silaturahim) antar umat. Dengan acara halal bihalal,
pemimpin agama, tokoh-tokoh masyarakat dan pemerintah akan berkumpul, saling
berinteraksi dan saling bertukar informasi. Dari komunikasi ini akan mempererat
kekeluargaan dan dapat menyelesaikan berbagai masalah yang ada.
Pada acara halal bihalal semua
orang mengucapkan mohon maaf lahir dan batin. Hal ini mengandung maksud bahwa
ketika secara lahir telah memaafkan yang ditandai dengan berjabat tangan atau
mengucapkan kata maaf, maka batinnya juga harus dengan tulus memaafkan dan
tidak lagi tersisa rasa dendam dan sakit hati.
Dalam Memberikan Tausyiahnya KH
Jafar Siddig Al Habsy yang hadir dalam kegiatan tersebut menyampaikan bahwa Halāl
Bihalal merupakan acara saling bermaaf-maafan yang dilakukan pada Bulan
Syawal. Setelah umat Islam selesai puasa Ramadhan sebulan penuh maka
dosa-dosanya telah diampuni oleh Allah SWT. Namun, dosa kepada sesama manusia
belum akan diampuni Allah SWT. jika belum mendapat kehalalan atau dimaafkan
oleh orang tersebut. Oleh karena itu tradisi halal bihalal dilakukan dalam
rangka saling memaafkan atas dosa dan kesalahan yang pernah dilakukan agar
kembali kepada fitrah (kesucian). Tradisi ini erat kaitannya dengan perayaan
Idul Fitri.
Tujuan Halal Bihalal selain
saling bermaafan adalah untuk menjalin tali silaturahim dan mempererat tali
persaudaraan. Sampai saat ini tradisi ini masih dilakukan di semua lapisan
masyarakat. Mulai keluarga, sekolah, sampai istana kepresidenan. Bahkan acara
halal bihalal sudah menjadi tradisi nasional yang bernafaskan Islam.
Sebagai ketua panitia Bpk Slamet
mengucapkan banyak-banyak trima kasih kepada Bapak-bapak dari Koramil 0804/04khususnya
dan para jamaah pada umumnya sehingga acara Halal Bihalal ini bisa berjalan
dengan lancar dan tertib.(R.04)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar